Mengatasi Masalah Fraud Saat Membeli Layanan VPS Hosting

Banyak orang yang bertanya kepada saya kenapa setiap membeli VPS dari situs luar negeri selalu terdeteksi fraud, padahal tidak ada niat untuk menipu sama sekali. Fraud atau penipuan adalah salah satu metode keamanan transaksi online yang diterapkan oleh perusahaan pembayaran online seperti paypal, visa, mastercard dan lain-lain untuk menimalisir terjadinya penipuan pada saat bertransaksi.

Caranya adalah dengan mengidentifikasi IP address yang digunakan oleh pembeli (pengunjung) pada saat melakukan transaksi (pembayaran), apakah pembeli tersebut menggunakan IP address yang tidak wajar (Proxy, VPN, SSH. VPS) atau menggunakan IP yang wajar (layanan resmi dari operator seperti speedy, xl, indosat, telkomsel, 3, bolt dan sebagainya). Jika pembeli tersebut membayar dengan menggunakan IP yang tidak wajar, maka secara otomatis sistem akan menandai pembeli tersebut sebagai fraud (penipu).mengatasi fraud, masalah fraud, penipuan belanja online, penipuan toko online, menankal fraud, fraud membeli vps, fraud paypal, fraud credit card

Metode keamanan transaksi online dengan identifikasi IP address ini bukan hanya diterapkan oleh para penyedia VPS atau Hosting saja, semua toko online yang menggunakan pembayaran otomatis melalui paypal, kartu kredit (visa, mastercard) atau yang lainnya pun menggunakan metode keamanan yang sama. Jadi, anda jangan kaget jika pada saat anda membeli domain, software bahkan pada saat membeli baju, sepatu, dan mainan anak sekalipun anda akan terkena fraud juga.

Bukan hanya situs luar negeri saja, situs lokal pun jika ikut menggunakan metode pembayaran yang sama, maka otomatis anda akan terkena fraud juga. Namun kebanyakan situs lokal (toko online) di Indonesia belum menggunakan metode ini. Mereka masih terbiasa dengan sistem pembayaran manual melalui transfer bank, pulsa dan sejenisnya, sehingga walaupun anda menggunakan proxy, vpn, ssh dan kawan-kawan, anda akan aman-aman saja dan tidak akan akan pernah dicap sebagai penipu.

Sebenarnya hampir di setiap artikel tentang sewa / jual beli VPS yang saya publikasikan, saya selalu memberikan catatan untuk tidak menggunakan koneksi yang tidak wajar pada saat bertransaksi. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan anda, sehingga bisa menimalisir korban fraud. Namun terkadang orang suka menyepelekan hal-hal semacam ini, padahal dampaknya sangatlah fatal. Anda tidak akan bisa membeli (order) dan menggunakan layanan yang mereka tawarkan.

Mungkin sebagian orang pernah berdalih bahwa sekalipun terkena fraud, bukannya penyedia VPS atau Hosting itu masih banyak? kenapa tidak menggunakan layanan pihak lain saja?. Memang betul, penyedia VPS dan hosting itu banyak, tapi tidak semua penyedia VPS atau hosting memiliki kelebihan yang ditawarkan oleh penyedia tersebut. Sebagai contoh penyedia VPS KVM Digitalocean yang menyediakan lokasi server di Singapore dengan harga yang lumayan murah, penyedia VPS Ramnode yang menawarkan harga sangat murah dengan spesifikasi VPS yang mumpuni yang belum tentu ada pada penyedia VPS lain.

Oleh karena itulah, anda perlu menghilangkan atau mengatasi masalah fraud tersebut dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Open Tiket.
    Tanyakan kepada pihak penjual kenapa pada saat anda bertransaksi, anda terkena tanda fraud. Jika anda sudah tahu jawabannya atau anda memang merasa telah menggunakan koneksi yang tidak wajar, maka selanjutnya anda harus meminta ampunan kepada pihak penjual dengan disertai alasan-alasan yang masuk akal kenapa anda sampai berbuat seperti itu. Beberapa penjual VPS biasanya meminta scan KTP/SIM untuk meyakinkan mereka bahwa anda bukanlah seorang penipu.Selalu gunakan bahasa inggris yang sopan dan baku. Percayalah, anda tidak perlu mahir berbahasa inggris untuk sekedar menanyakan dan memberikan alasan kepada mereka. Cukup dengan bahasa inggris seadanya, saya yakin mereka akan mengerti.
  2. Update Profile
    Beberapa penyedia VPS, mengharuskan anda untuk mengupdate profile anda dengan lengkap. Biasanya anda diminta memasukkan data-data seperti nama lengkap, alamat lengkap serta data nomor telepon yang bisa dihubungi. Silahkan anda isi data-data tersebut dengan benar dan jujur. Jangan sampai anda membuat profile palsu.
  3. Jangan Mengulangi Kesalahan
    Anda sudah tahu bahwa penggunaan koneksi internet tidak wajar akan berdampak seperti itu, maka anda jangan pernah mengulanginya lagi.
  4. Order Baru
    Ada penyedia VPS dan hosting yang tidak menghilangkan tanda fraud untuk pembelian (order) yang sudah berlalu. Untuk mengatasi hal yang seperti ini, maka anda perlu melakukan pembelian (order) layanan baru lagi. Tentu setelah anda melakukan ketiga poin yang saya sebutkan diatas pastinya.
  5. Buat Accout Baru
    Ini adalah solusi terakhir yang bisa anda jalankan jika dari keempat solusi diatas masih tidak membuahkan hasil. Silahkan buat account baru di penyedia layanan VPS atau hosting tersebut, gunakan identitas keluarga anda (istri, anak, saudara, nenek dan sebagainya) dengan benar (tanpa penipuan). Pada saat melakukan pembayaran, silahkan anda gunakan kartu kredit atau paypal yang mereka miliki (jika mereka belum punya paypal, anda bisa daftarkan paypal atas nama mereka) dan selalu ingat jangan lagi menggunakan SSH, VPN, Proxy, VPS atau koneksi tidak wajar lainnya saat melakukan transaksi pembayaran. Cara ini sudah pernah saya lakukan dengan menggunakan identitas pacar saya dan berhasil.

Demikian beberapa poin yang bisa anda coba untuk menghilangkan fraud. Saya bukan tidak pernah mengalami masalah fraud seperti ini, justru karena saya pernah mengalaminya, maka saya share pengalaman saya kepada anda melalui artikel singkat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *