Hampir setiap orang, terutama nasabah bank mandiri pasti mengetahui situs atau website bank mandiri resmi. Ya, website yang beralamat di www.bankmandiri.co.id itu sudah banyak dikenal oleh banyak orang diseluruh Indonesia. Website tersebut selain digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan memberikan informasi seputar bank mandiri, juga digunakan untuk mengakses layanan Internet Banking Bank Mandiri.
Meskipun demikian, ternyata tidak semua informasi yang ada dalam website tersebut dapat agan sista telan mentah-mentah, pasalnya masih ada halaman dari situs bank mandiri yang ternyata informasi yang disajikan dalam halam itu sudah sangat outdated alias usang dan ketinggalan jaman.
Berawal pada saat kang erik mencari informasi tentang mandiri tabungan yang merupakan salah satu produk tabungan di bank mandiri, kang erik mendapati 2 halaman dengan tampilan dan informasi yang berbeda. Kang erik sempat curiga, jangan-jangan salah satunya merupakan domain duplikat yang sengaja dibeli oleh orang tidak bertanggungjawab untuk menipu nasabah atau calon nasabah bank mandiri.
Namun ternyata setelah kang erik selidiki, domain yang digunakan merupakan domain yang sama, yaitu bankmandiri.co.id, artinya kedua halaman tersebut memang dibuat oleh pihak bank mandiri, bukan dibuat pihak lain yang sengaja ingin menipu orang. Lalu, kenapa pihak bank mandiri sampai membuat dua halaman untuk satu informasi yang sama?
Awalnya kang erik sempat mengira bahwa website bank mandiri sengaja sedang melakukan perubahan tampilan serta informasi yang ada didalamnya sebagai ajang pembaharuan dan promosi untuk tahun 2016. Maklum, saat ini bank mandiri bukan lagi merupakan bank perkotaan, karena sudah menyebar ke hampir semua kecamatan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Namun, jika diperhatikan kenapa informasi yang disajikan di kedua halaman tersebut sangat berbeda. Sebagai gambaran saja, halaman yang satu menginformasikan bahwa setoran awal minimal untuk membuat tabungan mandiri adalah sebesar Rp. 50.000,- sedangkan di halaman yang satunya lagi menginformasikan bahwa setoran awal minimal untuk membuat tabungan mandiri adalah sebesar Rp. 500.000,-. Waw, sungguh berbeda 10 kali lipat bukan?
Baca Juga : Cara dan Syarat Membuat Rekening Tabungan Bank Mandiri
Oleh karena kang erik sangat penasaran atas kedua informasi yang berbeda tersebut, akhirnya kang erik coba cari kebenarannya. Manakah dari kedua informasi tersebut yang dapat kang erik pegang.
Jika melihat dari pengalaman kang erik dua kali membuka rekening tabungan mandiri, baik di Bandung atau di Ciamis, baik pada tahun 2013 maupun pada tahun 2015, semuanya mensyaratkan bahwa setoran awal minimalnya adalah sebesar Rp. 500.000,-. Hal inilah yang mengakibatkan kang erik lebih mempercayai halaman dari website bank mandiri yang menginformasikan setoran awal sebesar Rp. 500.000,-.
Ya, memang jika menyangkut informasinya kang erik lebih mempercayai halaman website bank mandiri yang memberikan informasi setoran minimal Rp. 500.000, tapi kang erik masih penasaran dengan halaman website yang satunya lagi. Jika halaman website tersebut adalah palsu, seharusnya domainnya beda dan jika informasinya sudah outdated, seharusnya halaman tersebut dihapus saja oleh pihak bank mandiri.
Setelah cukup lama kang erik selidiki, akhirnya kang erik mendapatkan kepastian bahwa halaman website bank mandiri yang menginformasikan bahwa setoran awal tabungan mandiri sebesar Rp. 50.000,- merupakan halaman website lama yang tidak diupdate. Kang erik mendapat kepastian setelah melihat bagian footer website yang menuliskan Copyright © 2001 by Bank Mandiri. All rights reserved.
Nah, jika agan sista menemukan halaman website bank mandiri yang dibuat di tahun 2001 tersebut, agan sista jangan telan mentah-mentah semua informasi yang ada didalamnya. Agan sista bisa cari halaman lain yang lebih update atau silahkan hubungi pihak bank mandiri melalui media sosial untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Saran saja bagi pihak bank mandiri, sebaiknya hapus saja halaman website bank mandiri yang sudah outdated tersebut, karena bisa berpotensi membingungkan dan menipu masyarakat. Apalagi jika yang mengunjunginya merupakan masyarakat yang sangat awam dengan website, mereka pasti akan langsung mempercayai semua informasi yang tertulis dalam situs bank mandiri jadul tersebut.
Baca Juga : Ini Dia Cara Mengaktifkan Rekening Pasif Bank Mandiri