Entah apa yang terjadi dengan bank milik pemerintah yang satu ini. Beberapa minggu yang lalu, saya terkaget-kaget ketika melihat daftar 5 transaksi terakhir melalui internet banking BRI. Disana dengan jelas terdebet 250 rupiah, entah untuk apa dan untuk layanan apa uang 250 rupiah tersebut terdebet begitu saja. Setahu saya, BRI (Britama) hanya meminta biaya administrasi bulanan sebesar Rp. 12.000. Diluar itu, paling-paling biaya layanan ATM Bersama atau biaya transfer ke Bank lain.
Karena merasa sangat penasaran, akhirnya saya buka mutasi rekening untuk satu bulan penuh melalui layanan internet banking BRI. Alhasil, bukannya mendapat jawaban pasti, saya malah semakin kebingungan karena setiap saya melakukan transfer ke sesama BRI, saldo saya terdebet bervariasi, dari mulai 250, 500 hingga 750 rupiah.
Sejanak saya coba mengingat-ingat transaksi yang saya lakukan tersebut melalui layanan apa saja. Hasilnya 2 transaksi transfer ke sesama BRI melalui ATM BRI (Rp. 500 dan Rp. 750) dan satu transaksi ke sesama BRI melalui layanan Internet Banking BRI (Rp. 250). (Lihat kode ATM dan IBNK diatas)
Belum puas dengan perkiraan-perkiraan yang mungkin saja salah, akhirnya saya tanya ke pihak BRI melalui Twitter resmi BRI dan ternyata pihak BRI pun tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Mereka hanya memberitahu tarif transfer sesama BRI tergantung layanan yang digunakan.
Karena jawaban pihak BRI masih sangat abstrak, akhirnya saya mendesak pihak BRI untuk menjelaskan tarif transfer ke sesama BRI yang sebenarnya, karena setahu saya dulu transfer ke sesama BRI adalah gratis. Balasan pihak BRI selanjutnya adalah “@erikabdulaziz untuk melalui Internet Banking Rp.250,- dan di ATM BRI Rp.750,- terimakasih #EQ”. Lalu bagaimana dengan tarif 500 rupiahnya?
Setelah menunggu jawaban dari BRI dan ternyata pihak BRI tidak memberikan tanggapan, saya benar-benar kecewa dengan bank berplat merah ini. Alasannya sudah jelas, tidak memberikan informasi tarif tersebut kepada saya sebagai nasabah. Saya bahkan sudah mengacak-acak website BRI untuk menemukan informasi terkait dan tenyata tidak ada satu kalimatpun yang menggambarkan informasi yang saya cari-cari.
Jika melihat tanggal saya melakukan transaksi seperti yang terdapat pada screenshot tersebut diatas, maka kemungkinannya tarif transfer ke sesama BRI melalui ATM sebelumnya adalah Rp. 500, sebelum akhirnya naik menjadi Rp.750.
Sejak Kapan Tarif Transfer ke Sesama BRI ini Berlaku?
Saya sendiri tidak tahu pasti, tapi sepertinya untuk tarif transfer melalui ATM BRI sudah berlaku sejak beberapa bulan yang lalu. Lihat screenshot mutasi rekening BRI saya bulan Maret 2015 berikut ini :
Dari gambar diatas, saldo saya terdebet Rp. 500 setelah melakukan transfer ke rekening sesama BRI pada tanggal 30 Maret 2015. Adapun untuk tarif transfer ke sesama BRI melalui internet banking sepertinya baru berlaku mulai April 2015 ini. Selain karena saya baru menyadarinya beberapa hari belakangan ini, ternyata teman-teman saya juga baru menyadari hal tersebut beberapa hari belakangan ini. Itu artinya, kemungkinan besarnya adalah tarif transfer sesama BRI melalui internet banking BRI baru berlaku pada bulan April 2015.
Baca Juga : Ini Dia Biaya Setoran Beda Cabang di bank BRI Mandiri dan BCA
Saya pribadi sangat menyesalkan adanya tarif transfer ke sesama BRI ini, baik tarif transfer sesama BRI melalui ATM, internet banking ataupun layanan BRI lainnya. Alasannya :
- Dulu BRI selalu gembar-gembor menarik nasabah dengan tawaran transfer sesama BRI Gratis.
- Tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak BRI secara resmi termasuk pemberitahuan melalui media (website/radio/tv/surat kabar nasional).
- Khusus internet banking BRI, saya sudah mengeluarkan pulsa setiap kali request nomor token untuk bertransaksi, kenapa harus dikenakan biaya lagi (2 kali) melalui debet saldo tabungan?.
Demikianlah sedikit gambaran kegelisahan saya dengan tarif transfer sesama bank BRI akhir-akhir ini. Memang betul, tarif yang dibebankan tidaklah begitu besar. Hanya saja jika pihak bank tidak memberikan informasi terlebih dahulu, maka saya pribadi sebagai nasabah bank merasa sangat tersakiti dan terkhianati oleh Bank yang bersangkutan. Saya sendiri mulai meragukan jargon BRI yang selama ini didengung-dengungkan “melayani dengan setulus hati”.
Bagiamana dengan anda? Apakah anda mengalami hal yang sama?
Update baca juga artikel : Ini Dia Besaran Tarif Bank BRI Secara Lengkap