Secara garis besar, web server terdiri dari dua jenis, web server gratis dan web server berbayar. Baik web server gratis maupun web server berbayar terdiri dari macam-macam web server yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Dalam artikel ini, saya tidak akan membahas apa saja kekurangan dan kelebihan masing-masing web server, saya hanya akan membahas macam-macam web server yang banyak digunakan saat ini, baik web server open source (gratis) maupun web server komersial (berbayar). Bagi yang belum memahami apa itu web server dan bagaimana cara kerja web server, silahkan anda baca terlebih dahulu artikel Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Web Server.
Berikut adalah beberapa web server gratis yang paling banyak digunakan menurut data dari Netcraft dan W3techs :
- Apache
Di urutan teratas dari jajaran web server yang paling populer dan paling banyak digunakan saat ini adalah Apache web server. Apache menguasai sekitar 40 persen lebih dari keseluruhan pangsa pasar web server yang ada di dunia ini, dengan jumlah situs lebih dari 330 juta situs. Prestasi tersebut sekaligus menempatkan apache sebagai web server yang paling diperhitungkan, bahkan jika dibandingkan dengan web server berbayar sekalipun.
Meskipun pada awalnya apache ini hanya didesain untuk sistem operasi di lingkungan UNIX, tapi pada perkembangannya, web server yang satu ini juga mendukung sitem operasi Windows. Dengan adanya dukungan pada berbagai sistem operasi, bersifat gratis dan mudah digunakan inilah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak web master untuk menggunakan web server besutan Apache Software Foundation yang satu ini. - Nginx
Jika web server apache mulai dirilis pada tahun 1995, maka web server nginx ini baru dirilis 9 tahun kemudian, atau tepatnya pada 04 Oktober, 2004. Meskipun masih terbilang baru di dunia web server, tapi pengguna web server nginx terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data Netcraft per bulan Mei 2015 menunjukan bahwa nginx menguasai kurang lebih 15 persen dari total pangsa pasar web server yang ada saat ini, dengan jumlah situs lebih dari 120 juta situs.
Jika dibanding web server lain termasuk apache, nginx terbilang lebih stabil dan hemat resource, sehingga banyak web master yang memiliki spesifikasi server tidak terlalu besar lebih memilih menggunakan nginx dari pada web server gratis lainnya. Selain mendukung sitem operasi Linux seperti Centos, RedHat, Debian dan Ubuntu, Nginx juga mendukung beberapa versi dari sistem operasi Windows dan Solaris. - Apache Tomcat
Meskipun sama-sama berada dibawah naungan Apache Software Foundation, Apache Tomcat Server sengaja dipisahkan dari Apache Web Server karena adanya perbedaan fungsi diantara keduanya.
Pada dasarnya, Apache Web Server dibuat untuk melayani aplikasi-aplikasi httpd seperti PHP atau Perl. Sedangkan Apache Tomcat dibuat untuk aplikasi-aplikasi Servlet seperti JSP. Apache Tomcat merupakan salah satu servlet atau web container yang paling populer di lingkungan pemrograman web java.Apache Tomcat bersifat open source dan menguasi kurang dari 1 persen dari keseluruhan pangsa pasar web server yang ada saat ini. - Lighttpd
Web Server yang mengklaim sebagai web server paling hemat resource ini pertama kali rilis pada bulan Maret tahun 2003 lalu. Meskipun usianya terbilang lebih tua dari Nginx, tapi pengguna Lighttpd lebih sedikit jika dibanding dengan pengguna Nginx. Saat ini Lighttpd meguasai kurang dari setengah persen dari total pangsa pasar web server di dunia.
Lighttpd dapat berjalan di sistem operasi Linux, Windows dan sistem operasi UNIX lainnya. Versi stabil Lighttpd saat ini adalah versi 1.4.35 yang dirilis pada 12 Maret 2014 lalu.
Selain keempat macam web server diatas, sebenarnya masih banyak web server gratis lain yang dapat anda gunakan seperti OpenLiteSpeed, Tengine dan lain sebagainya. Namun dari semua web server gratis yang ada, empat web server diatas adalah yang paling banyak digunakan saat ini. Sisanya digunakan kurang dari 0.1 persen dari total situs yang ada saat ini.
Adapun macam-macam web server komersial (berbayar) yang paling banyak digunakan adalah sebagai berikut :
- Microsoft Internet Information Services (IIS)
Seperti yang saya kutip dari halaman wikipedia, IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.
Microsoft Internet Information Services menempati posisi pertama sebagai web server berbayar paling banyak digunakan saat ini versi Netcraft. IIS menguasai lebih dari 28 persen pangsa pasar web server di seluruh dunia yang sekaligus menempatkan IIS sebagai web server kedua terbesar setelah Apache.Berbeda dengan Netcraft, W3techs menempatkan IIS sebagai web server ketiga terbesar yang banyak digunakan saat ini dengan torehan 13 persen lebih pangsa pasar global. Sedangkan posisi pertama dan kedua diisi oleh Apache dan Nginx. Meskipun terdapat perbedaan peringkat, namun jika dilihat dari jenis web servernya, maka IIS tetap menjadi web server nomor satu untuk kategori web server berbayar, baik menurut situs Netcraft maupun W3techs.
Microsoft Internet Information Services hanya mendukung sistem operasi Windows saja dan tidak direkomendasikan untuk digunakan di Linux, Solaris atau sistem operasi UNIX lainnya.
- Litespeed
Seperti namanya, Litespeed menawarkan kecepatan akses yang tinggi bagi para penggunanya dan dipercaya bisa 6 kali lebih cepat dari web server Apache, bahkan jika dibandingkan dengan web server Nginx sekalipun, Litespeed masih tetap jadi yang tercepat.
Kabar baiknya lagi adalah bahwa Litespeed mendukung banyak fitur yang biasa digunakan di apache, termasuk mod_rewrite, .htaccess, dan mod_security. Selain itu akses terhadap PHP juga dapat meningkat 50% lebih cepat dan kemampuannya menahan serangan DDoS semakin mempertegas identitas Litespeed bahwa web server yang satu ini memang patut untuk diperhitungkan.Fitus-fitur yang sangat menarik tersebut harus anda beli dengan harga yang tidak main-main pula. Meskipun demikian, bagi anda yang ingin mencoba menggunakan Litespeed versi gratis, silahkan anda gunakan saja web server OpenLiteSpeed. OpenLiteSpeed merupakan versi open source dari Litespeed.Menurut data dari W3techs, saat ini Litespeed digunakan oleh lebih dari 2 persen dari total keseluruhan situs yang ada. Litespeed mendukung banyak sistem operasi UNIX seperti Linux, Mac OSX, Solaris dan FreeBSD.
Demikianlah 2 web server berbayar yang paling banyak digunakan saat ini. Beberapa web server lain seperti Google Web Server menguasai sekitar 2 persen, Oracle iPlanet (sun) Web Server menguasai pasar dibawah 1 persen dan web server lainnya menguasai pangsa pasar dibawah setengah persen.
Pada intinya adalah bahwa saat ini terdapat banyak sekali web server yang bertebaran, baik web server gratis maupun web server berbayar. Semuanya dapat anda pilih sesuai dengan budget dan kebutuhan anda. Jika anda ragu untuk menentukan web server mana yang harus anda pilih, sebaiknya anda gunakan saja web server yang paling banyak digunakan.
Web server paling banyak digunakan biasanya memiliki kelebihan-kelebihan (fitur) jika dibandingkan web server lainnya. Disamping itu, web server yang paling banyak digunakan juga biasanya memiliki forum pengguna yang besar dan aktif yang dapat anda manfaatkan untuk berdiskusi dan memecahkan berbagai macam permasalahan.