Cara Mengatasi Masalah Harddisk VPS Penuh Secara Tiba-Tiba – Beberapa hari yang lalu saya mengalami masalah yang sangat aneh dengan VPS linux yang saya gunakan. Disk VPS saya tiba-tiba terisi hampir 100% dari total keseluruhan kapasitas disk (30 GB). Masalah ini cukup mengganggu, karena selain harga upgrade VPS membutuhkan biaya yang tidak sedikit, juga karena saya sama sekali merasa tidak menggunakan disk sebesar itu di VPS saya.
Seingat dan setahu saya, saya tidak pernah menyimpan file atau direktori berukuran super besar seperti ini. Dan hal yang membuat saya merasa sangat aneh adalah bahwa kemarin ketika saya cek penggunaan VPS saya, ternyata disk yang dipakai hanya sebanyak 63%, lalu kenapa hari ini sudah mencapai 90% lebih?
Masalah ini terus menghantui pikiran saya, karena penggunaan disk yang boros tentu saja bisa berdampak negatif bagi fungsi server itu sendiri, misalnya akses website menjadi tidak maksimal, bahkan website terancam down, mail server terancam tidak dapat dioperasikan dan lain sebagainya. Tentu saja saya sangat tidak ingin semua hal buruk tersebut terjadi, apalagi jika sampai web blog saya ini down, tentu akan berakibat sangat tidak baik untuk reputasi blog kecil ini sendiri.
Oleh karena alasan-alasan tersebut diatas, akhirnya saya mencoba melakukan pengecekan terhadap VPS saya, kira-kira direktori mana yang sampai hati menyimpan file super besar tersebut tanpa sepengetahuan saya.
Baca : Cara mengetahui Ukuran File, Direktori dan Kapasitas Disk Linux
Setelah tanya sana sini dan melakukan pengecekan sendiri, akhirnya saya menemukan direktori tersangkanya, yaitu direktori /var/log. Wajar saja saya mencurigai direktori ini, karena dalam direktori ini tersimpan banyak sekali file log dari berbagai macam aplikasi yang saya install seperti log dari web server nginx, php-fpm, boot dan lain sebagainya.
Kecurigaan saya akhirnya benar-benar terbukti setelah saya cek ukuran file masing-masing file log. Hasil pengecekan saya tersebut menunjukkan bahwa file log web server nginx merupakan file log yang paling banyak menghabiskan kapasitas disk yang tersedia. Hal ini memang terdengar wajar, mengingat hampir setiap hari ribuan visitor datang mengunjungi blog kecil ini yang tentu saja hal tersebut mengakibatkan data access log maupun error log akan terus terekam ke dalam server.
Atas dasar itulah, akhirnya saya memutuskan untuk menghapus direktori /var/log/ kemudian saya akan membuat direktori tersebut menjadi direktori baru lagi. Namun sebelum itu saya harus menonaktifkan layanan nginx terlebih dahulu dengan command :
service nginx stop
rm -r /var/log/
Baca Juga : Mengenal Perintah Dasar Linux
Setelah saya hapus, akhirnya penggunaan disk saya menjadi seperti sedia kala. Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan disk saya sekarang tidak lebih dari 38%.
Demikianlah cara mudah mengatasi masalah harddisk VPS penuh secara tiba-tiba yang saya alami. Jangan lupa jika anda menghapus direktori /var/log/ seperti yang saya lakukan, anda wajib membuat direktori /var/log/ lagi. Jika tidak, maka aplikasi-aplikasi yang sudah diatur untuk membuat log file akan tidak dapat digunakan atau difungsikan sebagaimana seharusnya.
Silahkan buat kembali direktori /var/log/ melalui command :
mkdir /var/log/
service nginx start
Harap diperhatikan bahwa harddisk VPS penuh secara tiba-tiba dapat juga disebabkan oleh nodenya yang oversell (OpenVZ). Disamping itu, menurut kang arie kemungkinan lainnya adalah disebabkan karena adanya user yang mempunyai akses shell dan user tersebut memenuhi home folder mereka. Bagi yang menggunakan webmin, kemungkinan lainnya adalah karena mengaktifkan bandwidth accounting di webmin.
Saran saya, silahkan anda periksa terlebih dahulu yang manakah penyebab pasti harddisk VPS penuh secara tiba-tiba. Jika sudah ketemu penyebabnya, selanjutnya tinggal dieksekusi saja.
Catatan :
Untuk menimalisir terjadinya error, sebaiknya agan sista jangan hapus semua folder yang ada di direktori /var/log. Agan sista cukup hapus folder nginx saja, kemudian build kembali dengan command :
rm -r /var/log/nginx
mkdir /var/log/nginx
service nginx start