Memasang banner iklan mandiri di blog wordpress merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang blogger yang ingin menghasilkan pundi-pundi uang dari hasil pemasangan iklan mandiri. Keterampilan ini juga bisa diaplikasikan bagi agan sista yang ingin memasang iklan PPC (Pay Per Click) Seperti iklan Google Adsense, Bidvertiser, RevenueHits, InfoLinks Ads, Propeller Ads, Chitika Ads, Media.net Ads dan lain sebagainya.
Cara memasang iklan mandiri di blog menurut kang erik bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampangnya, agan sista bisa memilih dan menggunakan plugin-plugin wordpress untuk penempatan iklan, sedangkan susahnya agan sista juga dituntut untuk memahami kode-kode theme blog agan sista supaya iklan yang ditampilkan lebih menyatu dengan tampilan theme blognya agan sista.
Sebenarnya jika agan sista sudah memahami kode-kode theme (template) blognya, agan sista tidak perlu menginstall plugin khusus untuk memasang dan menempatkan iklan mandiri di blog. Namun pemahaman terhadap kode-kode theme blog biasanya memakan waktu yang cukup lama terutama bagi blogger pemula seperti kang erik ini, sehingga ada baiknya agan sista install plugin terlebih dahulu sambil mempelajari kode dan struktur theme blognya.
Adapun plugin yang biasa kang erik gunakan untuk memasang dan menempatkan banner iklan mandiri atau iklan PPC adalah plugin Quick Adsense. Seperti namanya, plugin ini memang dibuat untuk menempatkan iklan-ilan adsense seperti di bagian sidebar, di atas artikel, tengah artikel, bawah artikel, paragraf tertentu dan lain sebagainya.
Meskipun plugin Quick Adsense dibuat untuk menempatkan iklan-iklan Google Adsense, tapi kenyataannya plugin ini juga dapat digunakan untuk memasang iklan-iklan lain seperti iklan dari program PPC Bidvertiser, RevenueHits, InfoLinks Ads, Propeller Ads, Chitika Ads dan sebagainya serta iklan-iklan mandiri yang dipesan oleh pihak pemasang iklan (advertiser).
Baca Juga : Kapan dab Bagaimana Cara mendapatkan Uang dari Blog
Cara menggunakan plugin Quick Adsense sangatlah mudah, agan sista tinggal memasukkan kode iklannya saja pada kotak-kotak yang sudah disediakan, lalu agan sista tentukan akan diletakan dimana iklan tersebut, apakah di atas postingan, tengah postingan bawah postingan atau di area lain di blog agan sista.
Hanya saja ada satu kelemahan plugin Quick Adsense yang kang erik rasakan selama ini yaitu tidak banyaknya space lokasi iklan yang dapat agan sista pilih, seperti tidak adanya space iklan di di bagian header, footer dan bagian-bagian lain yang cukup strategis.
Untuk mengatasi masalah tidak bisa memasang banner iklan mandiri di blog wordpress di lokasi-lokasi seperti yang kang erik informasikan diatas, agan sista harus bisa memahami kode-kode theme (template) blog wordpress agan sista masing-masing. Misalnya jika agan sista mau memasang iklan di bagian header, coba agan sista buka bagian editor lalu pilihlah header (header.php) dan masukkan kode iklan dibagian paling bawah pada file header.php tersebut. Lalu lihat hasilnya, apakah berhasil atau tidak?
Oleh karena pemasangan banner iklan mandiri di blog dengan cara seperti ini membutuhkan sedikit keterampilan khusus, maka sebaiknya agan sista coba pelajari beberapa kode untuk menempatkan iklan yang cantik dan menyatu dengan theme, misalnya kode untuk penempatan iklan di bagian tengah, kode untuk mengatur ukuran gambar, kode untuk mengatur jarak atas, kanan, kiri dan lain sebagainya.
Kode-kode tersebut dapat agan sista dapatkan dengan mempelajari bahasa-bahasa HTML, PHP, CSS, Javascript dan sebagainya. Untuk mempelajarinya agan sista bisa mengunjungi situs w3schools.com.
Demikian cara mudah memasang banner iklan mandiri di blog wordpress yang dapat kang erik sampaikan. Menurut kang erik pemahaman agan sista (web master) terhadap bahasa-bahasa pemrograman seperti HTML, PHP, CSS dan JavaScript merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Jika tidak punya waktu untuk belajar atau terlalu bingung untuk mempelajari secara keseluruhan, setidaknya agan sista kuasai dulu basicnya. Terus terang, kang erik sendiri hanya menguasai basicnya saja. Hehe
Baca Juga : Belajar Membuat HTML Dasar