Beberapa hari yang lalu, kang erik mencoba menabung di bank BCA luar kota (bukan cabang bank BCA tempat kang erik membuka rekening) dan alangkah kagetnya karena ternyata mbak-mbak teller yang cuantik itu malah bersikap matre dengan meminta biaya setoran beda cabang (antar kota) yang biayanya sebesar Rp. 5.000,-. Tidak terlalu mahal memang, tapi masa iya mau menabung saja malah diminta biaya yang macem-macem.
Hari itu adalah hari pertama kali kang erik melakukan setoran beda cabang di luar kota melalui teller. Biasanya kang erik selalu menggunakan mesin setor tunai karena lebih praktis dan tidak ada biaya ini itu. Namun sayangnya, di kantor bank BCA tersebut belum tersedia mesin setor tunai (Cash Deposit Machine), sehingga terpaksa kang erik menabung secara manual melalui teller bank.
Hal yang sama juga ternyata dialami oleh teman kang erik, nasabah bank BRI yang melakukan setoran beda cabang (luar kota). Teman kang erik tersebut menuturkan bahwa dirinya diminta membayar biaya setoran antar kota sebesar Rp. 5.000,-. Dari nada bicara teman kang erik pada saat curhat, kang erik bisa menyimpulkan bahwa teman kang erik pun merasa kesal dengan adanya biaya setoran antar kota tersebut. Lima ribu rupiah mungkin tidak berharga bagi para pengusaha sukses atau koruptor di negeri ini, tapi lima ribu rupiah justru sangat berharga bagi rakyat ekonomi menengah kebawah seperti kang erik ini.
Sebenarnya ada cara yang dapat ditempuh oleh nasabah bank untuk menghindari biaya setoran beda cabang tersebut. Dari hasil bincang-bincang kang erik dengan teller bank BCA yang cuantik itu, kang erik disarankan untuk membuka rekening tabungan lagi di cabang bank BCA tersebut. Sayangnya, cara tersebut terbilang cukup ekstrim bagi kang erik. Buat apa buat rekening banyak-banyak, toh satu rekening saja ngisi uangnya susah banget, gimana kalau punya dua atau bahkan lebih dari tiga rekening di bank yang sama dalam cabang yang berbeda?
Oleh karena cara yang disarankan oleh mbak teller itu menurut kang erik kurang tepat, akhirnya kang erik mencari cara tersendiri yaitu dengan tidak pernah melakukan setoran beda cabang melalui teller. Kang erik hanya akan melakukan penyetoran (menabung) di luar kota melalui mesin setor tunai. Jika tidak tersedia mesin setor tunai, kang erik akan menyetorkan uang tersebut setelah kembali ke dalam kota saja, kecuali dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
Jika di bank BCA dan Bank BRI ada tarif setoran beda cabang, maka di bank mandiri justru tidak dikenakan tarif setoran beda cabang (tujuan luar kota) alias gratis. Hal ini tentu saja menjadi nilai plus tersendiri bagi bank BUMN yang identik dengan warna biru tua tersebut.
Baca Juga : Inilah Rincian Biaya Administrasi Bank Mandiri
Adapun untuk biaya setoran beda cabang di bank-bank lain selain bank BRI, BCA dan Mandiri, kang erik belum mengetahuinya dengan pasti. Hal ini selain karena kang erik belum pernah punya rekening selain di tiga bank yang kang erik sebutkan, juga karena kang erik tidak mendapatkan informasi yang shahih yang dapat kang erik jadikan sebagai dasar untuk kembali menginformasikannya kepada agan sista semua.
Nah, bagi agan sista yang mengetahui biaya setoran beda cabang di bank-bank lain atau bagi agan sista yang pernah melakukan setoran antar kota di bank manapun termasuk tiga bank diatas, boleh dong berbagi informasinya disini demi kebaikan kita bersama. Jangan sampai ketika agan sista menabung di bank beda cabang, agan sista malah terperanjat dengan biayanya yang besar. Masih mending kalau agan sista membawa uang lebih, bagaimana jika agan sista tidak membawa uang lebih, cukup repot juga kan?
Baca Juga : Ini Dia Besaran Tarif Bank BRI Lengkap